Senin, 23 Desember 2013

Penyerahan Infak dari Jama'ah kepada Komite Masjid Umar Bin Khattab

0 komentar

 Ahad, 22 Desember 2013, Dengan disaksikan puluhan  jamaah, Kang Wasis Giyanto selaku seksi Kewirausahaan Masjid Umar Bin Khattab, menyerahkan uang sebanyak 5.400.000 won kepada Komite Masjid Umar Bin Khattab. Uang itu adalah uang wirausaha kartu titipan dari mantan-mantan pengurus Masjid Umar Bin Khattab yang sudah kembali ke tanah air. Para mantan aktivis Masjid Umar Bin Khattab menghendaki agar uang tersebut diserahkan kepada Komite Masjid guna pemakmuran Masjid Umar Bin Khattab.Walaupun amanah ini sempat tertunda, namun akhirnya dapat terlaksanakan.

Penyerahan infak secara simbolis kepada Komite Masjid

Usai kegiatan belajar mengajar Perpika, kedua belah pihak menandatangani selembar surat yang telah disiapkan kemudian  Kang Wasis menyerahkan infak tersebut secara simbolis kepada Pak  Mahzab selaku komite Masjid Umar Bin Khattab.



Dalam kesempatan tersebut, Imam Masjid Umar Bin Khattab juga menyampaikan sambutannya, yang isinnya mengajak kepada para jamaah agar terus memakmurkan masjid dan melakukan syiar da'wah baik kepada sodara semuslim yang belum aktif datang ke masjid maupun kepada warga Korea Selatan.

Untuk kegiatan wirausaha selanjutnya, dana wirausaha akan disokong oleh para infestor yang menginfestasikan uangnya untuk kegiatan wirausaha penjualan kartu tersebut.


Read full post »

Jumat, 18 Oktober 2013

Make Your Hebits

0 komentar


Hebits adalah kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang, sebuah proses latihan dan repitisi, hingga menjadi suatu keahlian.

Kali ini admin akan berbagi mengenai sebuah pelajaran yang admin dapat di pagi hari ini, tidak seperti biasanya, yang mana setiap hari sabtu libur bekerja. Namun ada sesuatu yang berbeda di pagi hari ini, hari ini kami harus bekerja, bahkan harus berangkat lebih pagi, membantu Sajang memindahkan besi baja untuk pembangunan tempat parkir.

Ternyata keahlian tidak terjadi serta merta secara instan. Dibutuhkan pemahaman untuk mengerjakan sebuah bidang pekerjaan yeang berbeda.semakin kita terbiasa menyikapi sesuatu aktivitas yang berbeda, mama semakin cepat rentang waktu yang dibutuhkan untuk dapat ahli dalam melakoni sebuah pekerjaan.
 Contoh saja, dalam pekerjaan, memindahkan baja, ternyata dibutuhkan teknik-teknik agar bisa bekerja dengan cepat dan selamat. Dibutuhkan kepiawaian dalam menempatkan posisi tangan agar tidak tidak mengalami kecelakaan kerja. dan yang paling penting adalah kerjasama tim yang Solid.

Contoh lain, Seorang pekerja penyayat karet, harus mengetahui teknik-teknik tertentu, apabila salah sedikit saja, maka dapat berakibat fatal, bisa-bisa ia tidak akan mendapatkan getah dan dalam jangka pendek pohon karet itu tidak akan produktif. dengan teknik yang diajarkan serta kebiyasaan, seorang penyasat karet akan paham, kapan waktu ia harus berangkat ke kebun karet agar mendapatkan getah yang banyak, ia juga akan paham pola yang harus disayat agar Pohon karet dapat produktif dalam jangka yang lama.

Jika anda belum mahir dalam melaksanakan sesuatu yang anda inginkan, maka berusahalah untuk belajar secara rutin, agar menjadi sebuah kebiasaan. Maka akhirnya anda pun akan mahir.
Termasuk dalam hal ketakwaan kepada Allah, bertakwalah sesuai apa yang anda mampu, jadikan sebuah kebiasaan, lalu tingkatkan secara bertahab.
Read full post »

Minggu, 13 Oktober 2013

Kegiatan belajar mengajar PERPIKA di Masjid Umar bin Khattab

0 komentar
 Untuk membekali para warga negara Indonesia yang bekerja di Korea Selatan, khususnya para tenaga kerja Indonesia, PERPIKA yang bekerjasama degan KMI,IMUSKA, UT Korea, dan ICC, mengadakan sebuah program belajar mengajar intensif yang dilaksanakaan 2 minggu sekali. Disamping menambah wawasan untuk para Pekerja, program ini juga mempunyai multifungsi yaitu sebagai sarana untuk menjalin kerjasama dengan para Pelajar Indonesia yang sedang menimba ilmu di Negeri Gingseng.





Dikarenakan keterbatasan fasilitas, untuk sementara ini hanya baru 2 mata pelajaran yang diajarkan, yakni Bahasa Korea dan juga bahasa Inggris.Dengan 2 mata pelajaran ini, tentunya akan sangat membantu sebagai sarana komunikasi bagi para pekerja. Kedua bahasa ini dinilai sangat penting, karena merupakan kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia yang bekerja di Korea.





Dengan berbagai pertimbangan, kegiata belajar mengajar PERPIKA dimulai dari pukul 10.00 Am hingga menjelang waktu shalat dzuhur.
Dengan tenaga pengajar yang handal dan telah terseleksi, tentunya akan memudahkan para pekerja untuk menerima karena selain menyampaikan dengan tutur kata yang tepat juga sopan, mereka juga telah dibekali dengan ketrampilan yang sangat baik. Metode yang diajarkan pun juga terasa menyatu dengan kondisi Pekerja. Sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik, tanpa membedakan ras, budaya asal dan latar belakang.







Kegiatan belajar mengajar kali ini berlangsung dengan sangat baik, dan tetunya akan sangat bermanfaat bagi pengajar dan pelajar.








Read full post »

Minggu, 06 Oktober 2013

0 komentar
Acara Yaasinan Bulanan
               Sarana Penyambung Tali Silaturahim

  Musim gugur telah tiba, suhu udara sudah mulai tidak stabil. Jutaan daun di Korea Selatan berguguran menghiasi permukaan bumi Korea. Para fotografer berbondong-bondong mencari sport yang bagus untukmengambil moment indah di musim gugur.





Begitu juga dengan para jama'ah Yasin Umar Bin Khattab, yang seakan tak mau kalah dengan semangat para photograper yang mencari, momentum indah. Empat puluh tiga jama'ah berbondong-bondong mendatangi masjid umar bin khattab, untuk mengikuti agenda Yasinan bulanan di masjid Umar Bin Khattab, semoga silaturahmi saat menghadiri majelis yasinan yang mulia ini dapat mengugurkan dosa-dosa para jama'ah, layaknya jutaan daun yang gugur dimusim ini.

Selain sebagai sarana silaturahim, acara ini juga sebagai perantara untuk saling mengenal, saling bertukar cerita, saling berbagi kebahagiaan, walaupun dengan latar belakang yang tidak sama, namun keakraban tetap terjalin dengan sangat baik.






Selain acara inti, pada kali ini juga diwarnai dengan berbagai agenda penting. diantaranya ceramah dari Ustad Rischan, yang menyampaikan tentang pentingnya mengingat kematian, sebagai akhir tujuan kita, yaitu menghadap, dan mempertanggungjawabkan atas apa yang kita perbuat. 



Agenda penting selanjutnya adalah pengumuman yang disampaikan oleh perwakilan PERPIKA yang akan mengadakan kelas belajar mengajar yang akan diadakan setiap akhir pekan di Masjid Umar Bin Khattab. Bagi jama'ah yang hendak mengikuti Program belajar yang diselengarakan oleh PERPIKA. harap mengisi formulir disini https://docs.google.com/forms/d/1hyvpXLUZFP2KB69EfOtM30RqB49d19OLOC2VpsBZ4Ak/viewform .
Program ini diselengarakan atas kerjasama PERPIKA, KMI, UT Korea Dan juga ICC.



Usai Yasinan Jama'ah menikmati snatapan jasmani kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan shalat ashar berjama'ah. dan disambung dengan Tausiyah yang sangat penting dari Ustadz M. Hilmi Alfaruqi, tentang keutama'an bulan Dzulhijah, diantaranya sebuah peristiwa penting terkait pembangunan Ka'bah yang dilaksanakan oleh nabi Ibrahim dan Nabi Ismail As. Tidak hanya itu selain menyampaikan kisah pembangunan Ka'bah tapi juga mengingatkan agar berpuasa Arafah, yang bertepatan dengan hari senin 14 Oktober 2013.

Semoga kedepan acara bisa berjalan lebih baik, sebagai sarana menjalin ukhwah untuk beribadah kepada Allah SWT. Amiin

Dalam Galleri

























Read full post »

Sabtu, 21 September 2013

0 komentar

Ikut meriahkan Tabligh Akbar Yangsan,
 Gwangju kerahkan 38 jama'ah





  Dalam rangka acara Tabligh Akbar yang dilaksanakan pada liburan cusok, Jama'ah dari Gwangju sangat antusias untuk ikut memeriahkan Acara Tablik Akbar, yang di gelar di Yangsan Si, Gyeongsangnamdo, pada hari Kamis, 19 September 2013. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat kapasitas bis yang hanya tersisa beberapa kursi. Alhamdulillah pada pukul 06:42 Am, semua Jama'ah sudah siap, dan bisa berangkat bersama-sama dari masjid Umar Bin Khattab.



Tidak seperti biasanya, pada Hajatan Umat Muslim di Korea kali ini, Masjid Umar Bin Khattab mengirimkan seorang duta untuk ikut berpartisipasi dalam menampilkan pertunjukan kesenian.
Dan lebih terlihat menarik lagi, karena pertunjukan seni kali ini berkolaborasi dengan perwakilan dari MushAllah At Taubah Gwangju, sehingga lebih mengeratkan tali silaturahim.

"Sebelumnya, saya tidak ada niat untuk tampil dalam Tablik Akbar kali ini, tapi karena saya melihat sudah terlalu lama perwakilan dari Masjid Umar bin Khattab tidak menampakan batang hidungnya dalam pertunjukan seni, akhirnya saya memberanikan diri untuk tampil". Tutur Mars Budi yang menjadi perwakilan pentas seni Tablik Akbar. 
"Dan Alhamdulillah, akhirnya saya mendapatkan patner, Saya sangat senang bisa di beri kepercayaan untuk mewakili Masjid Umar Bin Khattab, walaupun saya harus mengalahkan rasa takut, dan mengobati demam panggung saya, ini adalah kali pertamanya saya harus berdiri seorang diri di hadapan ribuan jamaah". Tambahnya.
 Pementasan seni ini bukan semata mewakili Masjid Umar bin Khattab, tetapi juga mewakili Mushallah At Taubah dan juga seluruh warga Gwangju.



  Pada kesempatan kali ini Komunitas Muslim Indonesia yang bekerja sama dengan PKPU menghadirkan seorang Ustadz dari kota Pek-Mpek Palembang yaitu, Ustadz Ahmad Al-Habsy, yang dapat memberi pencerahan yang sangat baik, dan dahsyat, karena tidak hanya membagikan singkong mentah kepada para jama'ah Tabligh , tapi mampu membagikan Brwonis singkong yang dikemas dengan baik dan tentu sangat lezat rasanya. Dengan materi yang padat dan jelas juga dengan  contoh-contoh yang nyata dan sesuai perkembangan jaman, tentu ini akan lebih mudah diterima dan dicerna dengan baik oleh para jama'ah.






Tablik Akbar kali ini berlangsung dengan penuh kemeriahan, dan penuh hikmat. Kami haturkan terimakasi banyak, kepada seluruh peserta yang hadir dalam Tabligh Akbar kali ini, khususnya bagi Jama'ah dari  Gwangju.

Harapan Kami, semoga para jama'ah dapat mengambil bayak pelajaran dari Keseluruhan rangkaian Tablik Akbar kali ini untuk memberikan sumbangsihnya demi tegaknya kalimat


                                                            "LAILLA HAILLALLAH"
                                                  "MUMAMMADAN ROSULULLAH".
di negeri Gingseng ini.
 Dan juga kami harapkan dapat hadir dan berpartisipasi  dalam Hajatan seluruh jama'ah Komunitas Muslim Indonesia di Korea Selatan berikutnya.



Pantauan Mata Lensa
Sambutan dari Ustadz Suharsono selaku perwakilan PKPU
Sambutan dari  Hisyak Nissa, selaku ketua KMI Korea

Para Petinggi pasukan Da'wah
Pentas seni, menyanyikan lagu Rapuh
Membaca puisi, Tentang sebuah renungan kehidupan
Pentas seni dari perwakilan Mushallah
Jamaah Gwangju
Sedikit berbincang seusai sarapan pagi
Panggung Tabligh Akbar, Yangsan
Begitu konsen memperhatikan panggung

Jamaah Tabligh Akbar
Tim sukses, sedang mempersiapkan Konsumsi
Read full post »

Sabtu, 24 Agustus 2013

Membangun Pondasi Kokoh Untuk Kehidupan Berumah tangga

0 komentar

(Lebih dikhususkan bagi yang belum menikah)

 Seorang peneliti  Non Ahli dari Central Java, mengemukakan bahwa seorang wanita akan mulai mengalami penuaan sel-sel di atas umur 50 tahun dan mengakibatkan kulitnya  keriput.
(bercanda dikit)

Namun pada kenyataanya banyak wanita yang merasa cemas jadi tua saat berumur 29 tahun.
Tua itu pasti, dewasa itu pilihan, demikian kata-kata bijak yang sering digaungkan. Meskipun orang akan menjadi keriput dan beruban, sebagian wanita masih sulit menerima kenyataan itu. Memasuki usia 29 tahun, bayang-bayang mimpi buruk ini mulai banyak menghantui pikiran.
( Ini berita beneran, Baca selengkapnya di http://health.detik.com/read/2012/10/12/130213/2061092/763/wanita-mulai-cemas-jadi-tua-saat-umurnya-29-tahun?l771108bcj

Nah ternyata fakta menunjukan bahwa tidak selamanya wanita akan cantik, ada fase-fase dimana fisik muali mengendur, kulit mulai keriput dan masa  tua pun tiba.
Lantas jika faktanya demikian?
Masihkah hanya sekedar kecantika yang hanya dijadikan sebagai patokan untuk memilih pasangan hidup?
Memang benar Allah SWT menjadikan indah pandangan-pandangan lelaki kepada kaum hawa.
Laki-laki jatuh cinta melalui pandangan sedangkan wanita jatuh cinta melalui pendengaran.
Namun naasnya ketika seseorang mulai jatuh cinta Akal terbaring tak berdaya, cinta dapat membalikan suasana dalam sekejap pandangan mata, cinta dapat mengubah penjara jadi istana, bahil jadi penderma, musibah jadi muhibah.
Nah sekarang bagaimana menghindari agar tidak tertipu dan larut dalam cinta yang tidak masuk akal.?
Ibnu Aqtailah meriwayatkan dalam Kitabnya bahwa " Tidak ada yang bisa mengusir syahwat atau kesenangan dunia kecuali rasa takut kepada Allah yang menciptakan hati dan rasa rindu kepada Allah yang membuat hati kita merana''.
Saat kita merasa jatuh cinta dan akal sudah lagi tidak bisa dihubungkan dengan logika maka, Tumbuhkanlah rasa takut kepada  Allah SWT  yang menciptakan hati dan tumbuhkan rasa rindu kepada Allah agar hati kita merana, mengharapkan yang terbaik dari Allah SWT.
Pilihlah pasangan hidup secara logis, dan taati Allah dan Rasulnya. Baik dalam proses menemukan pasangan Hidup itu sendiri, maupun saat menjalani kehidupan berumah tangga.

Untuk sukses dalam bidang apapun ternyata butuh nolis dan butuh skill, termasuk dalam pernikaha.
Dalam rumah tangga tidak akan selalu dipenuhi cinta dan bahagia.  Suatu saat badai masalah  pasti akan datang menerpa. Masalah akan datang bertubi-tubi tiada henti. Bahkan Rasulullah mencontohkan tiada rumah tangga tanpa masalam, yang harus dihadapi dengan ilmu tentunya

Kita sering mendengar kalimat Sakinah, Mawadah Warahmah, tapi kebanyakan belum mengetahui makna realnya. Nah berikut kami akan mengutip pengertian sakinah mawadah warahmah dari pernyataan relation Koch yang ditulis  dalam bukunya.

"keluarga sakinah berarti keluarga yang semua anggotanya merasakan ketenangan, kedamaian, keamanan, ketentranman, perlindungan, kebahagiaan, keberkahan dan peghargaan".

"Mawadah adalah perasaan cinta yang muncul dengan dorongan nafsu kepada pasangan jenisnya, atau muncul karena adanya sebab-sebab yang bercorak fisik. Seperti cinta yang muncul karena kecantikan, ketampanan, kemelokan dan kemulusan fisik, tubuh yang seksi atau muncul karena Harta benda, kedudukan, pangkat, dan sebagainya".

"Kata rahmah berasal dari bahasa Arab yang berarti ampunan, anugerah,karunia, rahmat, belas kasihan, juga rezeki. Rahmah merupakan jenis cinta dan kasih sayang yang lembut terpancar dari kedalaman hati yang tulus, siap berkorban, siap melindungi yang dicintai, tanpa pamrih, 'sebab'. Bisa dikatakan rahmah adalah perasaan cinta dan kasih sayang yang sudah berada diluar batas-batas sebab yang bercorak fisik".
( Dikutip dari  Buku Wonderful Family karya Cahyadi Takariawan )

Setiap orang pasti mengharapkan kehidupan dalam keluarganya bahagia,  Nah setelah mengetahui makna sakinah mawadah warahmah, mari kita persiapkan dengan matang segala sesuatu sejak masa dini agar nanti dapat memicu tumbuhnya Sakinah Mawadah Warahmah.
Bisa juga belajar dari http://www.youtube.com/watch?v=S8u-aAjgB6M

Semoga bermanfaat,




Read full post »

Kamis, 15 Agustus 2013

hari kemenangan

0 komentar
Moment Spesial di Hari Kemenangan





Alhamdulillah,
Ahad, 11 agustus 2013, pukul 10.00 Pm
Dengan dibimbing oleh Imam UBK dan salah seorang Mahasiswa CNU
Seorang Lelaki Korea, mengikrarkan dua kalimat Syahadat,,
Dengan nama Abdurahman mari kita doakan
Semoga bisa Istiqamah, menjadi hamba Allah yang pengasih, dan juga bisa menjadi penolong agama Allah,,

Wajah kami berseri-seri pada malam itu,
penuh bahagia, dan canda tawa,
Kami berharap, semoga kita semua juga dapat istiqamah di jalan Allah SWT,
Allah maha kuasa atas segalanya,,
Semoga kita semua dibangkitkan di hari kiamat nanti denngan wajah yang berseri-seri.
Amiin Yaa Robb,.......
Read full post »

Sabtu, 10 Agustus 2013

0 komentar
Hidup adalah Pilihan
Suatu ketika ada seorang anak kecil yang sedang belajar bersepeda,  saat itu usianya baru 7 tahun.
Sepulang sekolah dengan senang hati ia tuntun sepeda barunya ke sebuah lapangan sepak bola di dekat rumahnya, sesampai di lapangan ia mualai mencoba menaiki perlahan-lahan. Namun, apalah daya, jangankan untuk menjaga keseimbangan, menggayuhnya saja ia belum bisa, nampaknya tenaga kecilnya masih terlalu lemah untuk mengayuh sepeda mungilnya. Perlahan-lahan  ia mencoba menggayuh, tapi kakinya sering terpeleset dan menghantam tanah, lantaran ia terlalu memaksakan untuk menggayun sepedanya. Dengan penuh keringat dan  rasa lelah, ia menuntut sepeda mungilnya kembali ke rumah.

Sumber gambar : Google
Di malam harinya dengan merengek-rengek, ia mendatangi ayahnya dan meminta ayahnya untuk mengajarinya bersepeda, di esok harinya. Kemudian dengan penuh kasih sayang sang ayah memeluknya.
Walau dengan berat hati sang ayah, menolak permintaan anaknya, lantaran esok harinya ia harus bekerja, demi mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ayahnya tidak memiliki waktu siang hari bersama anaknya lantaran ia adalah seorang Satpam, yang harus menjaga sebuah gerbang Pabrik sampai sore hari. Ia baru pulang ketika fajar menanggalkan sinarnya. Dengan tutur kata yang lembut ayahnya mencoba memberi solusi kepada anak semata wayangnya. "Nak, di samping lapangan itu ada sebuah jalan tanjakan kecil yang halus dan tidak terlalu panjang. Coba besok datang kesana dan bawa sepedamu".
 Kemudian sang anak dengan rasa kecewa melepaskan pelukan dari sang ayah dan pergi menemui ibunya. Ternyata sang ibu pun menolak permintaan anaknya, untuk mengajarinya bersepeda esok hari. Dengan berat hati sang ibu katakan, "Nak Ibu mau mengajarimu bersepeda, tapi bukan besok waktunya". Sang ibu kembali memalingkan mukannya dari anaknya, ia sedang sibuk menjahit pesanan pakaian yang menumpuk.
Dengan muka masam sang anak pergi ke tempat tidur, lantaran tadi siang ia terlalu menguras tenaganya untuk belajar sepeda.

Keesokan hari nya ia kembali berangkat ke Sekolah, walau kakinya terasa sakit karena kemarin berkali-kali menghantam tanah. Beberapa jam ia duduk di bangku sekolahnya dengan hati gelisah, nampaknya ia sudah tak sabar untuk belajar menaiki sepeda barunnya. Ia sudah tak sabar untuk membawa sepeda mungilnya ke sebuah tempat yang semalam ayahnya utarakan.

Lonceng berbunyi tiga kali. Itu tanda nya, pelajaran hari itu telah usai. Setelah diizinkan pulang, tanpa bercanda tawa dengan teman-temannya sang anak langsung bergegas pulang dan menuntun sepedanya ke sebuah tanjakan di samping lapangan sepak bola. Dengan penuh semangat ia menaiki sepedanya, dan ia gelundungkan sepedanya ke bawah. sesampai di bawah ia menuntun sepedanya kembali ke atas, dan ia pun kembali menggelundungkan sepedanya, dan membawa naik kembali. hal itu ia lakukan beratus-ratus kali, hingga ia mampu menjaga keseimbanganya, setelah itu ia mulai belajar lagi di tempat yang datar.

Beberapa bulan kemudian ia pun telah lincah mengayun sepedanya, suatu hal yang ia inginkan telah ia dapatkan.

Sebuah pilihan,

Coba bayangkan, jika sang anak tadi kapok dan putus asa tidak mau belajar lagi karena kakinya sakit lantaran sering menghantam tanah,  tentu ia tidak akan dapat bersepeda dengan lincah, bukankah begitu?

Begitu juga dengan diri kita, diri kita berhak untuk menentukan pilihan, kemana arah yang akan kita tempuh, kemana tujuan hidup kita, bagaimana kita akan menjalani kehidupan saat ini dan masa depan>.
Itu semua adalah pilihan kita. Bukan orang lain yang bertanggung jawab atas diri kita, melainkan kita sendiri yang harus bertanggung jawab.
Ini bukan sebuah ramalan, jika dimasa kecilnya ia merokok, sering berkelahi, tidak mau menruti perkataan orang tua, dapat dipastikan kehidupan masa depannya kacau, jika ia tidak mau berubah.

Jika anda seorang pekerja Korea, dan ingin menjadi seorang pengusaha di Indonesia, maka belajarlah berhemat, menabung selama di Korea. dan pelajari tata cara berwira usaha yang baik.

Jika anda ingin pergi Haji, jangan hanya menunggu uang jatuh dari langit, tapi menabunglah dan pelajari tata cara Haji.

Jika kita ingin masuk Surga maka, landasi diri kita dengan akidah yang benar, pelajari Al Qur'an dan Ilmu Agama, selanjutnya laksanakan apa yang diperintahkan Allah dan Rasulnya dan hindari melanggar apa yang menjadi larangan Nya.

 Diri kita saat ini adalah hasil dari pilihan-pilihan yang dilakukan di masa lalu, dan masa yang akan datang tergantung apa yang kita lakukan di saat ini, oleh karena itu, mari lakukan hal-hal baik di saat ini, agar kelak bermasa depan baik.

Di awal bulan syawal ini, mari kembali tekatkan niat, lukis tujuan yang akan kita capai, dan tempuhlah jalanlah sesuai dengan rute  yang akan menghantarkan ke tujuan tersebut.
Tetap semangat dan Husnudon kepada Allah SWT
Man sabata Wa nabata.
( Barang siapa yang tetap, maka dia akan tumbuh )

Semoga bermanfaat :)


Read full post »

Jumat, 02 Agustus 2013

0 komentar
Membangun Kehidupan Menjadi Lebih Baik


Di era moderen ini banyak sekali bermunculan teknologi-teknologi canggih, seperti internet, televisi Smart phone, dan lain sebagainya. Namun sayangnya, kebanyakan teknologi-teknologi ini dikuasai oleh orang kafir, sehingga lebih banyak memuat tentang hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam. Dan terkadang juga ada suatu hal yang buruk yang dimuat dalam wadah yang keliatanya bernilai positif, padahal itu adaalah sesuatu keburukan. Memang, tidak semua yang dimuat adalah sesuatu yang condong ke suatu hal yang buruk, banyak juga yang baik dan bersifat membangun, tapi terkadang dalam kebaikan tersebut diselipkan sebuah keburukan, sehingga kita akan terbisiki untuk mengakses sesuatu yang buruk daripada yang baik, kita akan lebih senang melihat sesuatu yang sebetulnya merusak daripada melihat sesuatu yang bersifat membangun. Akhirnya bisa jadi, hati kita akan lebih condong kepada keburukan

Jika kita perhatikan kedaan umat muslim di sekitar kita, ternyata kebanyakan orang lebih senang datang ketempat maksiat dibanding pergi ke majelis-majelis Dzikir, sehingga timbul kemaksiatan dimana-mana, kejahatan dan kiminal juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia, sehingga banyak dimuat dalam media, baik melalui media baca, radio, televisi bahkan banyak tersebar di dunia Maya dan dapat diakses setiap saat. Saat pagi hari,kita sering disuguhi oleh berbagai tayangan kriminal di layar Televisi, siang hari pun tidak jauh berbeda, dan sore haripun kembali disuguhi dengan tayangan yang sama persis, setiap hari disuguhi oleh tayangan-tayangan yang bersifat kriminal, dan akhirnya karena dilihat berulang-ulang akhirnya semua tayangan tersebut terekam di alam bawah sadar kita. Sahabat Muslim Tahukah Antum, Bahwa melihat tayangan yang memuat kriminalitas dapat membuat sakarotin di dalam otak berkurang, sehingga membuat seseorang sering was-was, mudah curugaan, murung dan lebih banyak pesimis. Ini merupakan hal yang sangat berbahaya, disamping dapat menimbulkan perpecahan juga dapat mencegah sebuah pembangunan kemajuan dalam diri seorang Muslim. 
Nah muali dari sekarang yuk hindari melihat berita-berita yang bersifat kriminal.

 Mari kita beriktiyar bersama untuk mengubah keadaan, dari miskin menjadi kaya, dari buruk menjadi baik, dari sempit menjadi lapang dan dari sebuah keadaan yang mengenaskan menjadi mengesankan, menjadi sebuah keadaan yang gemilang penuh dengan kebaikan yang disertai keimanan yang teguh.

Umat muslim adalah umat yang kaya, mulai sekarang mari bersama- sama optimis, walaipun kita belum kaya tapi seengaknya mempunyai mental kaya, pondasilah dengan sedekah sehingga orang-orang yang bersedekah dan yang mendapatkan  sedekah  saling ridho akan kesuksesan sesama Muslim agar Allah SWT juga ridho akan kesuksesan kita, Sehingga kita dapat menproduksi sesuatu sebanyak-banyaknya, mendistribusikan seluas luasnya namun juga harus mempunyai sifat Zuhud akan kekayaan harta, sehingga kita dapat mengkonsumsi sekedarnya saja.


Semoga kita menjadi golongan orang-orang yang selamat dari api Neraka.
Semoga kita menjadi golongan orang-orang yang kekal di dalam Surga
Sobat Muslim... YAKINILAH, bahwa Akhirat itu benar-benar ada
Suatu saat nanti kita pasti akan dikembembalikan kepada Robb semesta Alam
Dan akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dikerjakaan selama di dunia
Mari sama-sama mengkaji sebuah kitab yang tiad keraguan di dalamnya (Qur'anul Qareem)
Sehingga kita benar-benar memahami,
Darimana manusia diciptakan?
Untuk apa hidup di dunia?
Dan akan kemana setelah  mati?
Apabila sudah benar-benar paham dan dapat menjawab  ketiga pertanyaan ini InsyaAllah,
Kita akan menjalani hidup penuh IstiQamah dan penuh ketaatan
Sehingga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang bertakwa,
Termasuk orang yang berseri-seri disaat hari kebangkitan
dan mendapatkan Kemuliyaan dan semua hal yang dijanjikan oleh Allah SWT
                                          ~Wallahualam bisowaf~




Read full post »

Senin, 29 Juli 2013

0 komentar
Kegiatan Pesantren Ilmu Ramadhan di Gwangju, 
berlangsung dengan Meriah dan penuh Hikmah
 Udara segar menghembus di pagi hari, usai mengikuti berbagai macam kegiatan di malam Ahad, rasanya badan begitu pegal dan lesu, lantaran kegiatan berakhir sekitar pukul 12 PM. Belum lagi mikirin soal materi yang tadi disampaikan, badan rasanya susah diajak bersahabat untuk tidur malam.

 Baru tidur beberapa jam , tiba-tiba kami harus dibangunkan untuk melaksanakan, santap sahur bersama. Akhirnya dengan rasa ngantuk para peserta harus meninggalkan tempat
tidurnya.

 Usai sahur, kami langsung bergegas untuk menuju tempat wudhu, dan melaksanakan shalat subuh berjamaah. Baru ba'da subuh kami mengikuti serangkaian kegiatan yang telah dijadwalkan oleh Panitia Pesantren Ilmu Ramadhan.

Acara kali ini sangat tertata dengan rapi. Diawali dengan Materi Zakat yang disampaikan Oleh Ustadz Rosihan Anwar, Lc. Beliau menyampaikan tentang pentingnya Zakat, Alasan mengapa harus berzakat, Nisab Zakat dan yang lebih menarik beliau juga mengadakan sesi tanya jawab, sehingga para peserta bisa menyampaikan unek-uneknya, bisa menanyakan apa yang belum mereka ketahui, dan yang lebih penting, mereka menjadi lebih paham tentang perkara Zakat.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan agenda Training Interaktif Ramadhan yang disampaikan oleh Ustadz Nurhadi Sukma Waluyo ST, M, Sc. Beliau menyampaikan materi yang sunguh sangat menarki, bukan hanya sekedar materi biasa, namun ini sungguh luar biasa, karena berhasil mengubah suasana yang tadinya ngantuk-ngantukan menjadi sigap, dan penuh canda tawa, sehingga para peserta dapat merespon  dan mencerna dengan baik tentang materi yang disampaikan. Dalam Penyampaian materi yang Beliau bawakan, beliau mengajak para peserta untuk Mengenali diri sendiri, Memanajemen diri, dan juga menumbukhan Kekreatifan dalam diri. Derngan materi ini maka mengajak kita untuk melukiskan apa yang menjadi tujuan kita. Karena dengan mengetahui dan memastikan tujuan kita, maka kita akan tahu apa yang harus dilakukan, Kita akan tahu apa saja yang harus kita persiapkan untuk mencapai suatu  tujuan tersebut.

Usai Agenda Trening Interaktif ramadhan, kegiatan dilanjutkan dengan Istirahat pagi. Hingga pukul 10 AM.
Baru setelah itu agenda dilanjutkan dengan Capacity building dengan Materi Organisasi Profesional oleh Kang Andi Tirta ST M,Eng. Nah di dalam bagian ini kita diajarkan untuk mengelola diri, agar bisa mengelola sebuah usaha dengan baik, disini juga beliau menyampaikan berbagai pengetahuan dengan Korean saple sebagai negara yang bisa membangun  dunia industri dan dunia kebudayaan, hingga  menjadi negara yang maju. Materi ini sangat penting bagi para peserta, karena mengajarkan untuk benar-benar dapat memenej sebuah usaha, agar bisa sukses.

 Satu jam setengah berlalu, kelas Capacity building yang dibawakan oleh Kang Andy Tirta ST, M.Eng. pun berakhir,kegiatan dilanjut dengan Materi Prinsip Ekonomi syariah yang dibawakan oleh Kang Ali Fahmi B,IT, M.Eng. Beliau menyampaikan banyak hal tentang ekonomi syariah, mulai dari sekilas tentang ekonomi syariah, bagaimana membangun ekonomi syariah dan juga motifasi untuk membangun Ekonomi Syariah.

Kegiatan berlangsung dengan begitu meriah dan penuh keterbukaan. Satu hal yang paling menarik untuk dilihat adalah, materi yang disampaikan Narasumber begitu terarah dan sesuai tahapan-tahapannya. Mulai dari dasar yaitu tentang Zakat dan sadakah, dilanjut dengan membangun diri agar sukses dan banyak uang, setelah itu diajarkan memenej uangnya dengan baik, dan baru setelah benar-benar memenej usaha dengan baik, dan sukses, baru diajarkan tentang  Membangun Ekonomi sesuai dengan Syariah Islam.

Apresiasi dan ucapan terimakasih kami haturkan kepada para Panitia,  Para Narasumber dan juga para peserta yang telah mengikuti pesantren ramadhan dengan penuh respon, dan super baik.Semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang berlipat ganda.




Dalam Pantauan Mata Lensa



























 






Read full post »