Selasa, 18 Juni 2013

Solusi cerdas dalam menyikapi kebutuhan
Untuk menjalani hidup setiap manusia pasti memerlukan berbagai macam kebutuhan. Masih ingat kan materi pelajaran sosiology yang diajarkan pada saat kelas 3 SMP ?
 Diantara hal yang dipelajari adalah macam-macam kebutuhan untuk mempertahankan hidup, diantarannya adalah kebutuhan Primer, kebutuhan Sekunder dan kebutuhan Tambahan. Secara tidak sadar naluri kita akan mencari berbagai kebutuhan tersebut, walaupun kita tidak tahu rumusan-rumusan tersebut.

Nah sama halnya dengan pelajaran Sosiology, di dalam Islam juga diajarkan berbagai macam pelajaran termasuk  macam-macam kebutuhan. Dalam ajaran Islam ada 3 macam kebutuhan  seorang mukmin, diantaranya:
Yang pertama adalah kebutuhan Daruriat yaitu kebutuhan yang sangat penting, tidak dapat di tahan, dan harus dipenuhi. Misal saja kebutuhan mempertahankan nyawa, kebutuhan untuk mempertahankan Agama, kebutuhan untuk mempertahankan nama baik martabat keluarga, kemudian kebutuhan untuk mempertahankan dan memelihara harta, dan kebutuhan untuk mempertahankan keturunan. Maka dari itu kita harus mempertahankan 5 prinsip di atas.
Mengapa kita dilarang membunuh?
Karena untuk mempertahankan Nyawa.
Mengapa kita dilarang berzina?
Karena untuk memelihara keturunan.
Mengapa kita dilarang untuk mencuri atau merampok?
Karena untuk, memelihara harta
Mengapa kita dilarang meminum minuman keras, Narkoba dan obat-obatan terlarang?
Karena untuk, memelihara akal pikiran.
Mengapa kita dilarang musrik?
Karena untuk mempertahankan Agama.

Yang kedua adalah kebutuhan Hajiat, yaitu kebutuhan yang bersifat sekunder. Misal saja rumah, kendaraan,handphon dan lain sebagainya.
Kebutuhan ini tidak bersifat terlalu darurat. artinya tanpa kebutuhan tersebut tidak akan mengancam nyawa kita.

 Selanjutnya yang ketiga adalah kebutuhan Tahsiniat,  yaitu kebutuhan tambahan atau aksesoris,
Misal saja kita sudah punya rumah namun kita tentu ingin melengkapi rumah kita dengan berbagai perabotan.
Kita sudah punya mobil tapi kita ingin menambah dengan teep atau aksesoris lainnya.

Semua itu adalah berbagai kebutuhan seorang mukmin.
Namun ada juga orang yang kurang cermat dalam mengelompokkan kebutuhannya , misal saja kebutuhan Tahsiniat dijadikan sebagai kebutuhan hajiat. Nah jika kita tidak cermat dalam menyikapi kebutuhan tersebut, itu akan sangat berbahaya bagi diri kita, bisa-bisa berbenturan dengan norma-norma yang lain bahkan dengan norma Agama.

Sekaya apapun orang, Sehebat apapun orang, setinggi apapun jabatan seseorang, pasti semua pernah mengalami saat-saat darurat. Misal saja suatu hari istrinya sakit, dan harus membayar biyaya rumah sakit, jika tidak pengobatannya tidak akan dilanjutkan, disaat yang bersamaan anaknya harus membayar biyaya sekolah jika tidak akan di De O. Sedangkan ia tidak mempunyai persiapan finansial yang baik. Dalam keadaan seperti ini banyak orang tidak cerdas dalam menyikapinya, sehingga ada yang lari ke Narkoba, minuman keras bahkan ada juga yang bunuhdiri.
Nah pada saat-saat seperti ini solusi yang paling baik adalah mengambil air wudhu dan tersungkur sujid menghadap Allah SWT. Bertawakal, serahkan semua kepada Allah SWT. InsyaAllah akan ada jalan keluar dalam segala yang kita hadapi, Allah SWT maha penyayang, Jika kita tersujud sungkur meminta dengan sungguh-sungguh InsyaAllah do'a kita akan terkabul.

 Mari terus belajar bersama dalam menitih jalan menuju surga.
Jika dalam do'a kita belum dikabulkan oleh Allah SWT, jangan bersedih hati.
Allah SWT belum tentu memberi apa yang kita inginkan.
Tetapi Allah SWT akan memberi apa yang kita butuhkan
Keep spirit
Barokallah hu fikum......

0 komentar:

Posting Komentar