Senin, 03 Juni 2013

Sebuah Nasehat Penting

Terkadang kita sering menyepelekan  suatu nasehat yang kedengarannya biasa-biasa saja, namun bila dikaji dan diresapi dengan pikiran yang jernih suatu nasehat yang kedengaranya biasa-biasa saja dapat menimbulkan sesuatu motivasi yang membakar semangat kita. Allah SWT memberikan akal kepada manusia agar manusia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, namun terkadang kita sering menganggap remeh suatu kebaikan, tanpa dikaji  dengan matang, sehingga kita tidak  dapat memaksimalkan manfaat dari sesuatu nasehat
tersebut. Terkadang juga kita sering menganggap bahwa suatu hal yang kita lakukan adalah karena tangan kita, padahal itu adalah kehendak Allah SWT.



Kemarin siang dalam acara Yasinan rutin bulanan di Masjid Umar Bin Khattab, Kami kedatangtan tamu mulia yaitu Jamaah Khuruj dari Pakistan. Seorang Ustadz yang sudah berusia senja menyampaikan nasehat yang sangat berharga. Dalam tausiyahnya beliau menyampaikan tentang Kisah nabi Ibrahim, yang beriman seorang diri  dan harus menghadapi seorang Raja yang kaya raya. Ketika itu Nabi Ibrahim di Bakar selama 40 hari. Namun berkat pertolongan Allah SWT, api tersebut tidak membakar nabi Ibrahim.
Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa semua hal yang terjadi di dunia ini adalah semata-mata karena Allah SWT.

Semua jamaah memperhatikan tausiyah tersebut dengan penuh kesungguhan, semua mata tertuju kepada Seorang lelaki senja tersebut. Saya pribadi sempat terasa tercekang ketika beliau menyampaikan bahwa, Sebuah Api menyala bukan karena tangan kita tetapi karena kehendak Allah SWT. Saya sadar ternyata selama ini saya telah salah beranggapan, bahwa itu semua karena saya bukan karena Allah, Menurut saya mungkin hal-hal seperti ini yang harus diluruskan bahwa semua itu terjadi karena kehendak Allah SWT semata, bukan semata-mata kita yang melakukannya.

Mungkin selama ini kita terbiasa untuk kurang mensyukuri terhadap aka yang Allah berikan kepada kita,
nikmat sehat, nikmat penglihatan, nikmat oksigen yang kita hembus, dan segala nikmat Allah yang mungkin kita tidak sadari. Mulai sekarang mari kita buka Hati nurani kita,  untuk belajar mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada Kita.

Semoga Allah memudahkan kita dalam berikhtiyar untuk melakukan kebaikan, diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan dalam kehidupan, sehingga kita semua dapat terhindar dari panasnya api neraka.
"Subhanakallahuma Wabihamdika, Ashaduallahailla angta, Astagfiruka Waatubu ilaik"
( "Maha suci engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu, saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau, saya mohon anpunan dan bertaubat kedapa-Mu" ).


0 komentar:

Posting Komentar