Selasa, 11 Juni 2013

Peringtana Isra Mi'raj harus melekat di Hati


Belum lama ini seluruh umat muslim merayakan suatu peristiwa dimana Nabi Muhammad SAW pertama kalinya menghadap Allah SWT dan menerima perintah shalat secara langsung. Kejadian ini sering kita sebut Isra Mi'raj. Jika dijabarkan Isra berarti perjalanan Nabi Muhammad SAW dari masjidil Haram ke masjidil Aqsha. Sedangkan Mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari masjidil Aqsha ke sidrat al-muntaha terus naik ketempat yang paling tinggi dan menghadap Allah SWT. Sebelum berangkat Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dibelah dadanya dan dicuci dengan air zam-zam. Setelah itu Nabi Muhammad dengan menaiki Buraq terbang ke masjidil Aqsha, Sesampai di masjidil Aqsha Nabi Muhammad SAW shalat 2 rakaat. setelah selesai shalat 2 rakaat Nabi Muhammad SAW naik ke langit ke tujuh. Sesampainya di langit ketujuh Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat. Setelah terjadi kesepakatan berapa banyak rakaat dalam shalat kemudian nabi Muhammad kembali ke Makkah. Peristiwa ini hanya berlangsung selama satu malam.

Sebelum peringatan Isra Mi'raj berlalu lebih jauh alangkah baiknnya jika kita bisa lebih memahami, memikirkan dan mencerna lebih dalam, agar menghasilkan sebuah pengertian dalam batin sehingga dapat menggerakan jiwa dan raga kita untuk melakukan suatu hal yang lebih baik. Mungkin semua sudah hafal akan definisi Isra Mi'raj. Namun belum tentu paham, tentang Isra Mi'raj. Melalui peristiwa ini Allah SWT menurunkan perintah untuk beribadah kepadaNya berupa Shalat lima waktu.

Jika diperhatikan baik-baik ternyata ketika kita akan melakukan Shalat kita harus bersuci terlebih dahulu. Hal ini juga sama dengan saat peristiwa Isra Mi'raj. Yang mana sebelum melakukan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW disucikan dengan cara dibelah dadanya dan dicuci dengan air zam-zam kemudian dirapatkan kembali dada Nabi Muhammad SAW. Setelah itu baru melakukan Isra Mi'raj.

Ternyata shalat bukan hanya ritual biasa. Namun ini adalah suatu anugrah yang diberikan kepada Umat Nabi Muhammad SAW. Shalat merupakan sarana seorang hamba untuk menghadap kepada Allah SWT. Sebagaimana Mi'raj nya Nabi Muhammad SAW. Dan dengan Wudhu Allah SWT menunjukan salah satu sifat RahimNya. Dimana dalam ritual ini Allah tidak mempersulit hambanya melainkan hanya ingin mensucikannya.

Mulai saat ini marilah berusaha untuk lebih khusyu dalam melakukan shalat. Sungguh beruntung manusia yang khusu dalam shalaatnya. Semoga melalui shalat kita benar-benar ber Mi'raj menghadap Allah SWT. Sebuah peristiwa Peringatan Isra Mi'raj semoga tidak berlalu begitu saja namun bisa bersinergi menjadikan Shalat kita lebih bermakna..
Amiin ya robal alamin...

0 komentar:

Posting Komentar