Senin, 29 Juli 2013

0 komentar
Kegiatan Pesantren Ilmu Ramadhan di Gwangju, 
berlangsung dengan Meriah dan penuh Hikmah
 Udara segar menghembus di pagi hari, usai mengikuti berbagai macam kegiatan di malam Ahad, rasanya badan begitu pegal dan lesu, lantaran kegiatan berakhir sekitar pukul 12 PM. Belum lagi mikirin soal materi yang tadi disampaikan, badan rasanya susah diajak bersahabat untuk tidur malam.

 Baru tidur beberapa jam , tiba-tiba kami harus dibangunkan untuk melaksanakan, santap sahur bersama. Akhirnya dengan rasa ngantuk para peserta harus meninggalkan tempat
tidurnya.

 Usai sahur, kami langsung bergegas untuk menuju tempat wudhu, dan melaksanakan shalat subuh berjamaah. Baru ba'da subuh kami mengikuti serangkaian kegiatan yang telah dijadwalkan oleh Panitia Pesantren Ilmu Ramadhan.

Acara kali ini sangat tertata dengan rapi. Diawali dengan Materi Zakat yang disampaikan Oleh Ustadz Rosihan Anwar, Lc. Beliau menyampaikan tentang pentingnya Zakat, Alasan mengapa harus berzakat, Nisab Zakat dan yang lebih menarik beliau juga mengadakan sesi tanya jawab, sehingga para peserta bisa menyampaikan unek-uneknya, bisa menanyakan apa yang belum mereka ketahui, dan yang lebih penting, mereka menjadi lebih paham tentang perkara Zakat.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan agenda Training Interaktif Ramadhan yang disampaikan oleh Ustadz Nurhadi Sukma Waluyo ST, M, Sc. Beliau menyampaikan materi yang sunguh sangat menarki, bukan hanya sekedar materi biasa, namun ini sungguh luar biasa, karena berhasil mengubah suasana yang tadinya ngantuk-ngantukan menjadi sigap, dan penuh canda tawa, sehingga para peserta dapat merespon  dan mencerna dengan baik tentang materi yang disampaikan. Dalam Penyampaian materi yang Beliau bawakan, beliau mengajak para peserta untuk Mengenali diri sendiri, Memanajemen diri, dan juga menumbukhan Kekreatifan dalam diri. Derngan materi ini maka mengajak kita untuk melukiskan apa yang menjadi tujuan kita. Karena dengan mengetahui dan memastikan tujuan kita, maka kita akan tahu apa yang harus dilakukan, Kita akan tahu apa saja yang harus kita persiapkan untuk mencapai suatu  tujuan tersebut.

Usai Agenda Trening Interaktif ramadhan, kegiatan dilanjutkan dengan Istirahat pagi. Hingga pukul 10 AM.
Baru setelah itu agenda dilanjutkan dengan Capacity building dengan Materi Organisasi Profesional oleh Kang Andi Tirta ST M,Eng. Nah di dalam bagian ini kita diajarkan untuk mengelola diri, agar bisa mengelola sebuah usaha dengan baik, disini juga beliau menyampaikan berbagai pengetahuan dengan Korean saple sebagai negara yang bisa membangun  dunia industri dan dunia kebudayaan, hingga  menjadi negara yang maju. Materi ini sangat penting bagi para peserta, karena mengajarkan untuk benar-benar dapat memenej sebuah usaha, agar bisa sukses.

 Satu jam setengah berlalu, kelas Capacity building yang dibawakan oleh Kang Andy Tirta ST, M.Eng. pun berakhir,kegiatan dilanjut dengan Materi Prinsip Ekonomi syariah yang dibawakan oleh Kang Ali Fahmi B,IT, M.Eng. Beliau menyampaikan banyak hal tentang ekonomi syariah, mulai dari sekilas tentang ekonomi syariah, bagaimana membangun ekonomi syariah dan juga motifasi untuk membangun Ekonomi Syariah.

Kegiatan berlangsung dengan begitu meriah dan penuh keterbukaan. Satu hal yang paling menarik untuk dilihat adalah, materi yang disampaikan Narasumber begitu terarah dan sesuai tahapan-tahapannya. Mulai dari dasar yaitu tentang Zakat dan sadakah, dilanjut dengan membangun diri agar sukses dan banyak uang, setelah itu diajarkan memenej uangnya dengan baik, dan baru setelah benar-benar memenej usaha dengan baik, dan sukses, baru diajarkan tentang  Membangun Ekonomi sesuai dengan Syariah Islam.

Apresiasi dan ucapan terimakasih kami haturkan kepada para Panitia,  Para Narasumber dan juga para peserta yang telah mengikuti pesantren ramadhan dengan penuh respon, dan super baik.Semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang berlipat ganda.




Dalam Pantauan Mata Lensa



























 






Read full post »

Jumat, 19 Juli 2013

1 komentar
Pelajaran dari-Nya melalui Asesoris Pohon Sakura


   Sebuah proses belajar mengajar tidak hanya terjadi antara Guru dan Murid, Seorang Motivator dengan peserta seminar, namun terkadang pelajaran hidup bisa datang dari penglihatan mata di sekeliling kita, dan jika direnungi lebih dalam terkadang suatu pelajaran yang kita anggap biasa, bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga. Oleh karenanya mari kita Mentadzaburi alam sekitar dengan Mata Hati.

Mungkin setiap orang tahu akan wujud bunga sakura, walaupun sebagian orang belum bisa melihat secara langsung. Namun mungkin Anda belum mengetahui keunikan dalam fase pertumbuhannya. Ada sebuah keunikan yang terjadi pada Pohon Sakura, yang mana ia disaat pertengahan musim semi ia menghiasi ranting-rantingnya dengan bunga, baru setelah itu tumbuhlah daun-daunnya.

Sumber gambar, Google

Disaan musim dingin ia hanya nampak seperti kayu kering yang mati, hanya telihat ranting-ranting kering yang mungkin kurang memberi manfaat bagi sekitar. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya ranting-ranting itu memanfaatkan cadangan makanan yang terletak pada Akar agar tidak kering.
Begitu halnya juga saat kita bayi, kita belum dapat mengasup makanan sendiri, dan harus mendapatkan Asi dari seorang Ibu.




Sumber gambar, Google
 Selang beberapa bulan kemudian, cuaca mulai menghangat, ranting-ranting Sakura lambat laun mulai menampakkan tunas-tunas kecil dan  beberapa minggu kemudian tumbuhlah bunga yang begitu indah mempesona. Walaupun ia belum mampu melakukan Fotosintesis dan belum mampu menghasilkan Oksigen, namun ia memperlihatkan sebuah pemandangan yang dinanti oleh setiap orang yang ada di sekitarnya. Sebuah pemandangan yang begitu indah, yang mampu menyejukan mata bagi setiap jiwa yang memandang, mampu menghilangkan kepenatan masalah, mampu mengobati kejenuhan, disebabkan  karena aura keindahannya. Tapi fase ini hanya berlangsung selama 1-2 minggu. setelah itu sedikit demi sedikit kelopak bungannya mulai berguguran.
Begitu juga dengan masa remaja kita, masa-masa yang mana saat itu kita dapat memberikan
kebaikan kepada orang-orang disekeliling kita, mampu mengharumkan citra sekolah dengan prestasi, bersifat sopan santun terhadap yang lebih tua, berbakti kepada orang ke dua orang tua terutama Ibu dan mampu memberikan aura senyuman kepada orang yang kita tuakan, ataupun kepada orang yang kita sayangi. Namun masa remaja kita hanya sebentar, oleh karena itu jangan disia-siakan.


Sumber gambar, Google
Setelah semua bunganya berguguran, barulah tumbuh tunas-tunas hijau muda dan beberapa saat kemudian ranting-ranting itu dihiasi dengan daun lebat berwarna hijau pekat nan lebat. Nah difase ini baru ia mampu melakukan Fotosintesis dan mampu menghasilkan Oksigen yang dihirup oleh makhluk hidup. Difase inilah ia mampu memberikan manfaat, baik dari segi materi maupun non materi. Daunnya yang lebat mampu memberikan perlindungan dari terik sinar Matahari bagi yang berteduh di bawahnya. Daunya yang hijau indah mampu memperlihatkan sebuah pemandangan yang indah. tidak hanya itu, ia pun mampu menghasilkan butiran-butiran biji, yang akan menjadi bakal pohon sakura yang baru.Fase ini berlangsung cukup lama, dari pertengahan musim semi sampai menjelang musim gugur.

Pelajaran yang bisa kita ambil di fase ini adalah, dimana saat waktu muda kita, kita diisyaratkan untuk mampu memberikan manfaat kepada orang-orang di sekitar, tidak hanya dengan sekedar senyuman, dan sopan santun, namun harus memberikan materi kepada ke dua orang tua, dan juga kepada orang lain.
Disaat inilah kita harus berusaha untuk berbagi dengan orang lain, tidah hanya mampu mengisi perut sendiri, namun mampu menghasilkan sesuatu yang lebih. Dan disaan ia diamanahi untuk membina sebuah keluarga dia mampu berbagi kasih sayang, dan juga mampu memberikan keturunan yang diharapkan bisa membangun bangsa. Seorang Pemuda/Pemudi yang ideal mampu memberikan sumbangsihnya bagi orang-orang di sekitarnya.
Sumber gambar Google


Berbulan-bulan daun itu tetap utuh, sebagai dapur Fotosintesis. Namun pada saatnya, satu-persatu ia mulai menguning dan gugur. Semua ini terjadi karena ketetapan Sang Pencipta.
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahui kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang didaratan dan di lautan, dan tidak sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula) dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata( Lauh Mahfudz)''. (QS Al An'am : 59)
 Setiap yang hidup pasti akan mati, namun alangkah baiknya jika sebelum ajal menjemput, ia mampu mendidik keturunannya dengan baik,ia mampu melakuakn berbagai kebaikan, ia mampu membawa Iman saat ajal menjemput.

Rekan-rekan yang saya Cintai karena Allah. Marilah kita menengadahkan tangan, baik saat susah maupun senang, memohon ampunan kepada Nya, agar terhindar dari panasnya api Neraka,
Barakallahu fikum,,,,,




Read full post »

Sabtu, 13 Juli 2013

0 komentar

Secuil Renungan di pagi hari

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, baik di bulan depan, pekan depan, hari besok bahkan sekian detik kedepan kita tidak pernah tahu apa yang akan menimpa kita dan sekitar kita. yang kami upayakan adalah melakukan yang terbaik.
Setujukah Anda? Jika Ada orang  yang mengatakan
"Jika hari ini lebih baik dari kemarin, maka ia tergolong dalam orang'' yang beruntung"
"Jika hari ini sama dengan hari kemarin, maka Ia telah tertipu"
" Jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia tergolong dalam orang'' yang mendapat murka Allah"
Maka dari itu mari kita Husnudhon kepada Allah SWT semoga kita selalu dalam pelukan Rahmat-Nya.
Mari lakukan hal yang terbaik di setiap hembusan nafas kita. Mari saling mengingatkan, dan tolong menolong dalam hal kebaikan. Semua yang kita kerjakan pasti diketahui Oleh Allah SWT.
Allah mengetahui apa yang di darat dan di lautan, tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahui(pula) dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).

Read full post »