Jumat, 30 Mei 2014

Pembangunan Masjid Gwangju

1 komentar
Assalamu'alaikum. wr. wb.
Hidup di Dunia ini hanya sementara. Ketika kita mempunya rumah di Dunia tentunya kita bangga dan senang, meskipun kita tau bahwa rumah tersebut akan kita tinggalkan ketika kita meninggal.

Kita akan lebih senang dan bangga lagi ketika kita mempunya rumah di surga yang dimana kehidupan kita di surga akan abadi, tidak seperti di dunia ini yang hanya sebentar.

Harga rumah di dunia ini harganya sangat mahal sekali, tapi rumah di di surga itu harganya tergantung dengan kemampuan kita. Yuk kita sama-sama bangun rumah di surga dengan sama-sama bergotong royong untuk membangun Masjid di Gwangju-Korea Selatan yang InsyaAllah mudah-mudahan nantinya bisa menjadi Islamic Center di Gwangju dan umat Muslim di Gwangju bisa tambah banyak lagi.Aamiin,,,

Barangsiapa yang membangun sebuah masjid kerena mengharap ridha Allah SWT maka Allah akan membangun untuknya seperti yang telah ia bangun dalam surga.” (HR Bukhari dan Muslim)

Barangsiapa membangun sebuah masjid karena Allah sebesar rumah burung atau lebih kecil darinya, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga.” (HR Ibnu Majah)

Dalam riwayat lain disebutkan dengan redaksi, “maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah yang lebih luas dari (masjid itu).” (HR Ahmad)

Barangsiapa yang membangun sebuah masjid, ia tidak bermaksud ingin dilihat (riya) dan tidak ingin didengar (sum’ah) orang lain, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga.” (HR Thabrani)

Read full post »

Senin, 23 Desember 2013

Penyerahan Infak dari Jama'ah kepada Komite Masjid Umar Bin Khattab

0 komentar

 Ahad, 22 Desember 2013, Dengan disaksikan puluhan  jamaah, Kang Wasis Giyanto selaku seksi Kewirausahaan Masjid Umar Bin Khattab, menyerahkan uang sebanyak 5.400.000 won kepada Komite Masjid Umar Bin Khattab. Uang itu adalah uang wirausaha kartu titipan dari mantan-mantan pengurus Masjid Umar Bin Khattab yang sudah kembali ke tanah air. Para mantan aktivis Masjid Umar Bin Khattab menghendaki agar uang tersebut diserahkan kepada Komite Masjid guna pemakmuran Masjid Umar Bin Khattab.Walaupun amanah ini sempat tertunda, namun akhirnya dapat terlaksanakan.

Penyerahan infak secara simbolis kepada Komite Masjid

Usai kegiatan belajar mengajar Perpika, kedua belah pihak menandatangani selembar surat yang telah disiapkan kemudian  Kang Wasis menyerahkan infak tersebut secara simbolis kepada Pak  Mahzab selaku komite Masjid Umar Bin Khattab.



Dalam kesempatan tersebut, Imam Masjid Umar Bin Khattab juga menyampaikan sambutannya, yang isinnya mengajak kepada para jamaah agar terus memakmurkan masjid dan melakukan syiar da'wah baik kepada sodara semuslim yang belum aktif datang ke masjid maupun kepada warga Korea Selatan.

Untuk kegiatan wirausaha selanjutnya, dana wirausaha akan disokong oleh para infestor yang menginfestasikan uangnya untuk kegiatan wirausaha penjualan kartu tersebut.


Read full post »

Jumat, 18 Oktober 2013

Make Your Hebits

0 komentar


Hebits adalah kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang, sebuah proses latihan dan repitisi, hingga menjadi suatu keahlian.

Kali ini admin akan berbagi mengenai sebuah pelajaran yang admin dapat di pagi hari ini, tidak seperti biasanya, yang mana setiap hari sabtu libur bekerja. Namun ada sesuatu yang berbeda di pagi hari ini, hari ini kami harus bekerja, bahkan harus berangkat lebih pagi, membantu Sajang memindahkan besi baja untuk pembangunan tempat parkir.

Ternyata keahlian tidak terjadi serta merta secara instan. Dibutuhkan pemahaman untuk mengerjakan sebuah bidang pekerjaan yeang berbeda.semakin kita terbiasa menyikapi sesuatu aktivitas yang berbeda, mama semakin cepat rentang waktu yang dibutuhkan untuk dapat ahli dalam melakoni sebuah pekerjaan.
 Contoh saja, dalam pekerjaan, memindahkan baja, ternyata dibutuhkan teknik-teknik agar bisa bekerja dengan cepat dan selamat. Dibutuhkan kepiawaian dalam menempatkan posisi tangan agar tidak tidak mengalami kecelakaan kerja. dan yang paling penting adalah kerjasama tim yang Solid.

Contoh lain, Seorang pekerja penyayat karet, harus mengetahui teknik-teknik tertentu, apabila salah sedikit saja, maka dapat berakibat fatal, bisa-bisa ia tidak akan mendapatkan getah dan dalam jangka pendek pohon karet itu tidak akan produktif. dengan teknik yang diajarkan serta kebiyasaan, seorang penyasat karet akan paham, kapan waktu ia harus berangkat ke kebun karet agar mendapatkan getah yang banyak, ia juga akan paham pola yang harus disayat agar Pohon karet dapat produktif dalam jangka yang lama.

Jika anda belum mahir dalam melaksanakan sesuatu yang anda inginkan, maka berusahalah untuk belajar secara rutin, agar menjadi sebuah kebiasaan. Maka akhirnya anda pun akan mahir.
Termasuk dalam hal ketakwaan kepada Allah, bertakwalah sesuai apa yang anda mampu, jadikan sebuah kebiasaan, lalu tingkatkan secara bertahab.
Read full post »

Minggu, 13 Oktober 2013

Kegiatan belajar mengajar PERPIKA di Masjid Umar bin Khattab

0 komentar
 Untuk membekali para warga negara Indonesia yang bekerja di Korea Selatan, khususnya para tenaga kerja Indonesia, PERPIKA yang bekerjasama degan KMI,IMUSKA, UT Korea, dan ICC, mengadakan sebuah program belajar mengajar intensif yang dilaksanakaan 2 minggu sekali. Disamping menambah wawasan untuk para Pekerja, program ini juga mempunyai multifungsi yaitu sebagai sarana untuk menjalin kerjasama dengan para Pelajar Indonesia yang sedang menimba ilmu di Negeri Gingseng.





Dikarenakan keterbatasan fasilitas, untuk sementara ini hanya baru 2 mata pelajaran yang diajarkan, yakni Bahasa Korea dan juga bahasa Inggris.Dengan 2 mata pelajaran ini, tentunya akan sangat membantu sebagai sarana komunikasi bagi para pekerja. Kedua bahasa ini dinilai sangat penting, karena merupakan kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia yang bekerja di Korea.





Dengan berbagai pertimbangan, kegiata belajar mengajar PERPIKA dimulai dari pukul 10.00 Am hingga menjelang waktu shalat dzuhur.
Dengan tenaga pengajar yang handal dan telah terseleksi, tentunya akan memudahkan para pekerja untuk menerima karena selain menyampaikan dengan tutur kata yang tepat juga sopan, mereka juga telah dibekali dengan ketrampilan yang sangat baik. Metode yang diajarkan pun juga terasa menyatu dengan kondisi Pekerja. Sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik, tanpa membedakan ras, budaya asal dan latar belakang.







Kegiatan belajar mengajar kali ini berlangsung dengan sangat baik, dan tetunya akan sangat bermanfaat bagi pengajar dan pelajar.








Read full post »

Minggu, 06 Oktober 2013

0 komentar
Acara Yaasinan Bulanan
               Sarana Penyambung Tali Silaturahim

  Musim gugur telah tiba, suhu udara sudah mulai tidak stabil. Jutaan daun di Korea Selatan berguguran menghiasi permukaan bumi Korea. Para fotografer berbondong-bondong mencari sport yang bagus untukmengambil moment indah di musim gugur.





Begitu juga dengan para jama'ah Yasin Umar Bin Khattab, yang seakan tak mau kalah dengan semangat para photograper yang mencari, momentum indah. Empat puluh tiga jama'ah berbondong-bondong mendatangi masjid umar bin khattab, untuk mengikuti agenda Yasinan bulanan di masjid Umar Bin Khattab, semoga silaturahmi saat menghadiri majelis yasinan yang mulia ini dapat mengugurkan dosa-dosa para jama'ah, layaknya jutaan daun yang gugur dimusim ini.

Selain sebagai sarana silaturahim, acara ini juga sebagai perantara untuk saling mengenal, saling bertukar cerita, saling berbagi kebahagiaan, walaupun dengan latar belakang yang tidak sama, namun keakraban tetap terjalin dengan sangat baik.






Selain acara inti, pada kali ini juga diwarnai dengan berbagai agenda penting. diantaranya ceramah dari Ustad Rischan, yang menyampaikan tentang pentingnya mengingat kematian, sebagai akhir tujuan kita, yaitu menghadap, dan mempertanggungjawabkan atas apa yang kita perbuat. 



Agenda penting selanjutnya adalah pengumuman yang disampaikan oleh perwakilan PERPIKA yang akan mengadakan kelas belajar mengajar yang akan diadakan setiap akhir pekan di Masjid Umar Bin Khattab. Bagi jama'ah yang hendak mengikuti Program belajar yang diselengarakan oleh PERPIKA. harap mengisi formulir disini https://docs.google.com/forms/d/1hyvpXLUZFP2KB69EfOtM30RqB49d19OLOC2VpsBZ4Ak/viewform .
Program ini diselengarakan atas kerjasama PERPIKA, KMI, UT Korea Dan juga ICC.



Usai Yasinan Jama'ah menikmati snatapan jasmani kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan shalat ashar berjama'ah. dan disambung dengan Tausiyah yang sangat penting dari Ustadz M. Hilmi Alfaruqi, tentang keutama'an bulan Dzulhijah, diantaranya sebuah peristiwa penting terkait pembangunan Ka'bah yang dilaksanakan oleh nabi Ibrahim dan Nabi Ismail As. Tidak hanya itu selain menyampaikan kisah pembangunan Ka'bah tapi juga mengingatkan agar berpuasa Arafah, yang bertepatan dengan hari senin 14 Oktober 2013.

Semoga kedepan acara bisa berjalan lebih baik, sebagai sarana menjalin ukhwah untuk beribadah kepada Allah SWT. Amiin

Dalam Galleri

























Read full post »

Sabtu, 21 September 2013

0 komentar

Ikut meriahkan Tabligh Akbar Yangsan,
 Gwangju kerahkan 38 jama'ah





  Dalam rangka acara Tabligh Akbar yang dilaksanakan pada liburan cusok, Jama'ah dari Gwangju sangat antusias untuk ikut memeriahkan Acara Tablik Akbar, yang di gelar di Yangsan Si, Gyeongsangnamdo, pada hari Kamis, 19 September 2013. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat kapasitas bis yang hanya tersisa beberapa kursi. Alhamdulillah pada pukul 06:42 Am, semua Jama'ah sudah siap, dan bisa berangkat bersama-sama dari masjid Umar Bin Khattab.



Tidak seperti biasanya, pada Hajatan Umat Muslim di Korea kali ini, Masjid Umar Bin Khattab mengirimkan seorang duta untuk ikut berpartisipasi dalam menampilkan pertunjukan kesenian.
Dan lebih terlihat menarik lagi, karena pertunjukan seni kali ini berkolaborasi dengan perwakilan dari MushAllah At Taubah Gwangju, sehingga lebih mengeratkan tali silaturahim.

"Sebelumnya, saya tidak ada niat untuk tampil dalam Tablik Akbar kali ini, tapi karena saya melihat sudah terlalu lama perwakilan dari Masjid Umar bin Khattab tidak menampakan batang hidungnya dalam pertunjukan seni, akhirnya saya memberanikan diri untuk tampil". Tutur Mars Budi yang menjadi perwakilan pentas seni Tablik Akbar. 
"Dan Alhamdulillah, akhirnya saya mendapatkan patner, Saya sangat senang bisa di beri kepercayaan untuk mewakili Masjid Umar Bin Khattab, walaupun saya harus mengalahkan rasa takut, dan mengobati demam panggung saya, ini adalah kali pertamanya saya harus berdiri seorang diri di hadapan ribuan jamaah". Tambahnya.
 Pementasan seni ini bukan semata mewakili Masjid Umar bin Khattab, tetapi juga mewakili Mushallah At Taubah dan juga seluruh warga Gwangju.



  Pada kesempatan kali ini Komunitas Muslim Indonesia yang bekerja sama dengan PKPU menghadirkan seorang Ustadz dari kota Pek-Mpek Palembang yaitu, Ustadz Ahmad Al-Habsy, yang dapat memberi pencerahan yang sangat baik, dan dahsyat, karena tidak hanya membagikan singkong mentah kepada para jama'ah Tabligh , tapi mampu membagikan Brwonis singkong yang dikemas dengan baik dan tentu sangat lezat rasanya. Dengan materi yang padat dan jelas juga dengan  contoh-contoh yang nyata dan sesuai perkembangan jaman, tentu ini akan lebih mudah diterima dan dicerna dengan baik oleh para jama'ah.






Tablik Akbar kali ini berlangsung dengan penuh kemeriahan, dan penuh hikmat. Kami haturkan terimakasi banyak, kepada seluruh peserta yang hadir dalam Tabligh Akbar kali ini, khususnya bagi Jama'ah dari  Gwangju.

Harapan Kami, semoga para jama'ah dapat mengambil bayak pelajaran dari Keseluruhan rangkaian Tablik Akbar kali ini untuk memberikan sumbangsihnya demi tegaknya kalimat


                                                            "LAILLA HAILLALLAH"
                                                  "MUMAMMADAN ROSULULLAH".
di negeri Gingseng ini.
 Dan juga kami harapkan dapat hadir dan berpartisipasi  dalam Hajatan seluruh jama'ah Komunitas Muslim Indonesia di Korea Selatan berikutnya.



Pantauan Mata Lensa
Sambutan dari Ustadz Suharsono selaku perwakilan PKPU
Sambutan dari  Hisyak Nissa, selaku ketua KMI Korea

Para Petinggi pasukan Da'wah
Pentas seni, menyanyikan lagu Rapuh
Membaca puisi, Tentang sebuah renungan kehidupan
Pentas seni dari perwakilan Mushallah
Jamaah Gwangju
Sedikit berbincang seusai sarapan pagi
Panggung Tabligh Akbar, Yangsan
Begitu konsen memperhatikan panggung

Jamaah Tabligh Akbar
Tim sukses, sedang mempersiapkan Konsumsi
Read full post »

Sabtu, 24 Agustus 2013

Membangun Pondasi Kokoh Untuk Kehidupan Berumah tangga

0 komentar

(Lebih dikhususkan bagi yang belum menikah)

 Seorang peneliti  Non Ahli dari Central Java, mengemukakan bahwa seorang wanita akan mulai mengalami penuaan sel-sel di atas umur 50 tahun dan mengakibatkan kulitnya  keriput.
(bercanda dikit)

Namun pada kenyataanya banyak wanita yang merasa cemas jadi tua saat berumur 29 tahun.
Tua itu pasti, dewasa itu pilihan, demikian kata-kata bijak yang sering digaungkan. Meskipun orang akan menjadi keriput dan beruban, sebagian wanita masih sulit menerima kenyataan itu. Memasuki usia 29 tahun, bayang-bayang mimpi buruk ini mulai banyak menghantui pikiran.
( Ini berita beneran, Baca selengkapnya di http://health.detik.com/read/2012/10/12/130213/2061092/763/wanita-mulai-cemas-jadi-tua-saat-umurnya-29-tahun?l771108bcj

Nah ternyata fakta menunjukan bahwa tidak selamanya wanita akan cantik, ada fase-fase dimana fisik muali mengendur, kulit mulai keriput dan masa  tua pun tiba.
Lantas jika faktanya demikian?
Masihkah hanya sekedar kecantika yang hanya dijadikan sebagai patokan untuk memilih pasangan hidup?
Memang benar Allah SWT menjadikan indah pandangan-pandangan lelaki kepada kaum hawa.
Laki-laki jatuh cinta melalui pandangan sedangkan wanita jatuh cinta melalui pendengaran.
Namun naasnya ketika seseorang mulai jatuh cinta Akal terbaring tak berdaya, cinta dapat membalikan suasana dalam sekejap pandangan mata, cinta dapat mengubah penjara jadi istana, bahil jadi penderma, musibah jadi muhibah.
Nah sekarang bagaimana menghindari agar tidak tertipu dan larut dalam cinta yang tidak masuk akal.?
Ibnu Aqtailah meriwayatkan dalam Kitabnya bahwa " Tidak ada yang bisa mengusir syahwat atau kesenangan dunia kecuali rasa takut kepada Allah yang menciptakan hati dan rasa rindu kepada Allah yang membuat hati kita merana''.
Saat kita merasa jatuh cinta dan akal sudah lagi tidak bisa dihubungkan dengan logika maka, Tumbuhkanlah rasa takut kepada  Allah SWT  yang menciptakan hati dan tumbuhkan rasa rindu kepada Allah agar hati kita merana, mengharapkan yang terbaik dari Allah SWT.
Pilihlah pasangan hidup secara logis, dan taati Allah dan Rasulnya. Baik dalam proses menemukan pasangan Hidup itu sendiri, maupun saat menjalani kehidupan berumah tangga.

Untuk sukses dalam bidang apapun ternyata butuh nolis dan butuh skill, termasuk dalam pernikaha.
Dalam rumah tangga tidak akan selalu dipenuhi cinta dan bahagia.  Suatu saat badai masalah  pasti akan datang menerpa. Masalah akan datang bertubi-tubi tiada henti. Bahkan Rasulullah mencontohkan tiada rumah tangga tanpa masalam, yang harus dihadapi dengan ilmu tentunya

Kita sering mendengar kalimat Sakinah, Mawadah Warahmah, tapi kebanyakan belum mengetahui makna realnya. Nah berikut kami akan mengutip pengertian sakinah mawadah warahmah dari pernyataan relation Koch yang ditulis  dalam bukunya.

"keluarga sakinah berarti keluarga yang semua anggotanya merasakan ketenangan, kedamaian, keamanan, ketentranman, perlindungan, kebahagiaan, keberkahan dan peghargaan".

"Mawadah adalah perasaan cinta yang muncul dengan dorongan nafsu kepada pasangan jenisnya, atau muncul karena adanya sebab-sebab yang bercorak fisik. Seperti cinta yang muncul karena kecantikan, ketampanan, kemelokan dan kemulusan fisik, tubuh yang seksi atau muncul karena Harta benda, kedudukan, pangkat, dan sebagainya".

"Kata rahmah berasal dari bahasa Arab yang berarti ampunan, anugerah,karunia, rahmat, belas kasihan, juga rezeki. Rahmah merupakan jenis cinta dan kasih sayang yang lembut terpancar dari kedalaman hati yang tulus, siap berkorban, siap melindungi yang dicintai, tanpa pamrih, 'sebab'. Bisa dikatakan rahmah adalah perasaan cinta dan kasih sayang yang sudah berada diluar batas-batas sebab yang bercorak fisik".
( Dikutip dari  Buku Wonderful Family karya Cahyadi Takariawan )

Setiap orang pasti mengharapkan kehidupan dalam keluarganya bahagia,  Nah setelah mengetahui makna sakinah mawadah warahmah, mari kita persiapkan dengan matang segala sesuatu sejak masa dini agar nanti dapat memicu tumbuhnya Sakinah Mawadah Warahmah.
Bisa juga belajar dari http://www.youtube.com/watch?v=S8u-aAjgB6M

Semoga bermanfaat,




Read full post »